nusakini.com-Jakarta -Kementerian Agama melalui Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal melakukan pembinaan terhadap 45 Agen Perubahan dari seluruh Indonesia. Pembinaan akan berlangsung selama tiga hari, 27 - 29 November 2018, di Jakarta. 

"Saya bersyukur ada agen perubahan di Kemenag. Dan pembinaan ini merupakan acara yang sangat strategis," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, saat membuka Pembinaan Agen Perubahan 2018, Selasa (27/11).  

• Soal Pelibatan Pegawai Kemenag Parepare yang Baragama Non Muslim di Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji, Ini Penjelasan Kemenag Parepare
• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret

Lebih lanjut, Menag berpesan agar agen perubahan dapat meninggalkan legacy (warisan) bagi Kemenag. "Yang tidak kalah adalah warisan bagi generasi yang akan datang," ujar Menag.  

Menag mengingatkan bahwa kebaikan yang ada di Kemenag hari ini merupakan hasil yang disemai oleh para pendahulu. "Jadi, mari kita bersama menjaga apa yang baik-baik yang diwariskan pendahulu kita. Dan kita juga harus meninggalkan yang baik untuk Kemenag," imbuhnya.  

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenag M. Nur Kholis Setiawan menyatakan 45 orang Agen Perubahan 2018 ini, terpilih dari 250 lebih kandidat agen perubahan yang diajukan dari seluruh Indonesia. "Ini adalah angkatan pertama agen perubahan," tutur Sekjen.  

Mekanisme pemilihan dilakukan dengan tiga cara: pemilihan langsung, polling manual, maupun polling. Agen perubahan yang terpilih, merupakan ASN yang terdiri dari berbagai jenjang, mulai pelaksana hingga pejabat eselon II pada satkernya. 

"45 orang terpilih ini diharapkan dapat menjadi pionir dan pelopor perubahan di Kementerian Agama. Mereka adalah orang-orang terpilih dari 226.394 ASN Kemenag seluruh Indonesia," kata sekjen.(p/ab)